Orang Kaya Rusia Mulai Kesal memakai Putin, Peluang Berkhianat Kian Besar

LONDON - Orang Kaya Rusia pendukung Presiden Vladimir Putin diyakini mulai kesal maka lelah terhadap sang pemimpin.
Apalagi mereka ikut terseret sanksi yang dijatuhkan Barat kepada mereka atas tindakan Putin menyerang Ukraina.
Selain itu, Rusia lagi bubar memenuhi target bagi menyelesaikan serangan ke Ukraina bagi 72 jam ke depan, yang sebelumnya diharapkan bisa terjadi.
Menurut Analisis Pertahanan, Profesor Michael Clarke hal itu membuat Putin berpeluang dikhianati atau penuh adapun tak mempedulikannya lagi.
Baca Juga: Petani Ukraina Rebut Sistem Rudal Rusia Seharga Rp231 Miliar, Langsung Dibakar Olehnya
“Banyak ketimbang orang-orang bekuasa dekat lingkaran terdalam Putin kini menghadapi penghinaan, dikucilkan ketimbang panggung dunia membarengi kekayaan agung mereka dalam bahaya serius,” tulisnya dekat The Sun.
“Setidaknya ada 200 oligarki yang menjabat kaya berkat Putin bersama daripada korupsi pendahulunya, tetapi mereka bentuk mulai memperinterogasikan kesetiaan mereka,” tambahnya.
Clarke mengatakan para orang kaya ini mulai pergi meninggalkan Eropa jika kekayaan mereka akhirnya antara sita.
“Mereka atas mulai berpikir apa gunanya kekayaan jika terperangkap seperti orang buangan di Rusia yang terisolasi demi kota-kota dunia seperti New York selanjutnya London,” tuturnya.
“Terlarang pada perairan Mediterania, restoran berbintang Michelin memakai pun meja judi pada Monako,” lanjutnya.
Clarke pun menegaskan bahwa Putin saat ini seperti pemimpin Uni Sovyet, Joseph Stalin akan selesai karena rasa kerisauannya.
Selain itu, ia menilai saat ini lingkatran terkedalam Putin nan sebelumnya menguasai 20 penasihat, saat ini telah menurun memerankan tak lebih atas tiga atau empat.
“Pikiran mereka mungkin bergeser menjadi bisikan, lanlu langsung merencanakannya, dan akhirnya menjadi tindakan,” tulisnya.
Baca Juga: Rusia Ungkap 498 Tentaranya Tewas saat Penyerangan ke Ukraina, Bantah Turunkan Taruna
“Putin kemungkinan buat jatuh dengan skenario seperti Diktator Romawi, Julius Caesar di mana oligarki terdekapnya secara politik menusuknya dari belakang,” tambahnya.
Sanksi telah diberikan sebab hampir semua negara agung dekat dunia, kepada sekutu serta teman terdempet Putin.
Rusia sendiri dipercaya akan menghadapi resesi adapun besar, lewat para ahli memperkirakan adanya 7 persen dalam tingkat pertumbuhan ekonomi, daripada 2 persen pertumbuhan adapun telah diprediksi tahun lintas.
Ditambah lagi perkeaktifanan adi seperti Apple lewat Google telah mundur dari pepemberian mereka dekat Rusia, Professor Clarke memperkirakan pengkhianatan terhadap Putin terjadi tak lama lagi.